Film ini dibuka dengan Adam Warlock yang diutus oleh penciptanya untuk menangkap Rocket. Aksi ini menimbulkan keributan di Knowhere. Rocket tertembak dan sekarat, dan geng Guardians bersama dengan Gamora versi masa lalu berusaha menyelamatkannya dengan mencari sandi yang membuka dada Rocket.
James Gunn, yang menjadi penulis dan sutradara film ini, memfokuskan cerita ini pada karakter Rocket. Namun, pengembangan karakter yang lain juga tidak dilupakan. Nebula menjadi lebih aktif dan memiliki tujuan yang jelas. Groot juga memiliki kemampuan baru yang belum diperlihatkan di film sebelumnya. Gamora sekarang melihat geng ini dari sudut pandang yang baru, dan hubungan Mantis dan Drax juga semakin kompleks.
Adam Warlock dan Aksi yang Mengharukan
Film dibuka dengan Adam Warlock yang diutus oleh penciptanya, High Evolutionary, untuk menangkap Rocket. Aksi ini menimbulkan keributan di Knowhere dan menyebabkan Rocket tertembak dan sekarat.
Mereka harus mencari sandi yang bisa membuka sandi di dalam dada Rocket. Geng ini pun akhirnya berniat menyusup bersama Gamora versi masa lalu yang tidak pernah berhubungan dengan Peter. Bersama-sama mereka mencoba untuk menyelamatkan teman mereka.
Dari awal film dimulai, Guardians of the Galaxy Vol. 3 sudah terasa sangat sendu. Terasa sekali bahwa James Gunn menggunakan seluruh hatinya untuk mengerjakan (kemungkinan) film terakhirnya bersama MCU. Keputusan Gunn (yang menjadi penulis dan sutradara) untuk memfokuskan cerita ini tentang Rocket membuat suasana menjadi mengharu biru. Semua sekuens masa lalu Rocket dijamin akan membuat Anda cirambay. Kalau Anda penyayang binatang atau pemilik anabul, sudah pasti pipi Anda akan basah.
Pengembangan Karakter yang Lebih Kompleks
Meskipun Guardians of the Galaxy Vol. 3 fokus dengan masa lalu Rocket, Gunn tidak melupakan pengembangan karakter yang lain. Nebula lebih dari sekedar sidekick. Ia memiliki tujuan dan lebih aktif. Groot pun sekarang memiliki kemampuan yang belum kita lihat di film-film sebelumnya.
Melihat Gamora yang sekarang juga menjadikan film ini sangat fresh karena sekarang Gamora melihat geng ini dari kacamata yang baru. Hubungan Mantis dan Drax juga lebih kompleks. Khusus untuk Drax, ia bahkan mendapatkan kesempatan untuk menjadi sekedar comic relief. Konklusi filmnya membuat Drax menjadi sosok yang krusial.
Satu-satunya yang mungkin terasa agak kurang adalah Star-Lord. Mungkin ini kutukan karena hampir semua karakter utama di MCU memiliki kemampuan super yang sangat kuat. Namun, Star-Lord tetap menjadi karakter yang penting dan memberikan warna tersendiri bagi film ini.
Guardians of the Galaxy Vol. 3 adalah film terbaik MCU setelah Avengers: Endgame. James Gunn berhasil memberikan nuansa emosional yang kuat pada film ini dengan fokus pada karakter Rocket.
Pengembangan karakter yang lebih kompleks dan hubungan antar karakter yang semakin kompleks menjadikan film ini sangat fresh dan tidak membosankan. Jika Anda penyayang binatang, Anda pasti akan terharu dengan sekuens masa lalu Rocket. Siapkan tisu, Guardians of the Galaxy Vol. 3 akan membuat Anda menangis di akhir film.